Blognya Anak ManaGemenT

PERANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN PATAR SELAMAT III

Posted by Naziri Andanta (Mekhanai Kesih) On Senin, 02 Agustus 2010 0 komentar

Pendidikan sebagai suatu team work yang saling berkaitan antara komponen yang satu dengan yang lainnya, tentu membutuhkan pengelolaan yang professional. Manajemen merupakan salah satu komponen vital bagi semua aspek pendidikan. Mekanisme manajemen yang kurang bagus akan sangat berpengaruh terhadap mutu atau output pendidikan. Dengan melaksanakan manajemen tersebut secara professional diharapkan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam pembahasan skripsi ini penulis membagi dua bagian. Pertama, permbahasan secara teoritis yang membahas studi kepustakaan dan memfokuskannya kapada teori keilmuan yang berkaitan dengan judul skripsi ini. Kedua, pembahasan secara empiris, yaitu menyimpulkan data dari hasil penelitian yang meliputi pelaksanaan manajemen pendidikan di sekolah yang bersangkutan, faktor penunjang dan penghambat pelaksanaannya, dan peranan manajemen pendidikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengadakan metode observasi, interview dan dokumenter. Sedangkan untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan penulis menggunakan analisa “reflektif thinking”, karena jenis data pada penelitian ini adalah jenis data kualitatif.
Berdasrkan pada data yang diperoleh dari hasil analisa data, diketahui bahwa pelaksanaan manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik sudah baik sehingga dapat berperan terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Terlihat dari hasil Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Sebagai bahan pikiran maupun pertimbangan, beberapa saran yang dianggap penting bagi SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik seyogyanya tugas masing-masing personal harus dioptimalkan, perlu diciptakan kerja sama yang baik dan suasana sekolah yang kondusif guna mengembangkan rasa tanggung jawab dan profesionalisme guru sebagai tenaga pendidik.

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan sebuah proses dan sekaligus sistem yang bermuara dan berujung pada pencapaian suatu kualitas manusia tertentu yang dianggap dan diyakini sebagai yang ideal (Abdullah Fadjar, 1994 : 141). Dalam tata kehidupan yang berkembang semakin rumit, proses dan sistem pendidikan sukar berjalan dengan mulus, karena akan terantuk dengan persoalan demi persoalan yang siap menghadang lajunya proses pencapaian tujuan pendidikan.
Rangkaian kejadian-kejadian di sekitar, yang bersifat lokal sampai yang bersifat global yang merefleksikan kualitas manusia di bawah standar ideal, merupakan bukti ketidakmulusan proses dan sistem pendidikan. Bahkan persoalan-persoalan yang selalu timbul menjadi bom waktu yang setiap saat siap meledak dan menghancurkan sistem pendidikan kapan saja.
Kita memang harus prihatin dengan kenyataan yang ada, namun itu saja tidak cukup, tentunya harus disertai dengan menanggapi persoalan-persoalan pendidikan yang timbul. Namun yang pasti diharapkan tumbuhnya suatu kreatifitas yang secara terus menerus berusaha mengembangkan sistem pendidikan.
Agar suatu sistem dapat bekerja dengan baik, dibutuhkan adanya perencanaan dan pengorganisasian yang baik dan teratur. Semua manusia yang terlibat didalamnya harus terorganisasi melalui perencanaan terlebih dahulu sehingga mereka mempunyai tanggung jawab dan wewenang serta hak dan kewajiban, sesuai dengan kedudukan dan fungsinya masing-masing. Dalam kegiatan ini diperlukan pula adanya koordinasi dan pengawasan atau supervisi yang baik dari pimpinan. Keempat kegiatan tersebut merupakan fungsi pokok dari manajemen. Dengan kata lain jika keempat fungsi tersebut bias diterapkan dengan baik sebagaimana mestinya, maka suatu sistem akan bekerja dengan baik pula.
Sistem merupakan jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yang saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang diharapkan berdasarkan kebutuhan yang telah ditentukan (Tadjab, 1994 : 33). Sedangkan manajemen adalah proses untuk menyelenggarakan dan mengawasi suatu tujuan tertentu (Ngalim P, 1995 : 6).
Setiap sistem pasti memiliki tujuan, dana semua kegiatan dari komponen-komponen atau bagian-bagiannya adalah diarahkan untuk menuju tercapainya tujuan tersebut. Pendidikan sebagai salah satu sistem berarti pendidikan jelas juga mempunyai tujuan. Adapaun tujuan pendidikan nasional menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 4 adalah :
“Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, estetis, dan demokratis serta memiliki rasa kemasyarakatan dan kebangsaan”.
Manajemen merupakan salah satu komponen vital sebuah lembaga pendidikan maupun institusi-institusi yang lain. Mekanisme manajemen yang jelek akan sangat berpengaruh terhadap mutu atau out-putnya. Pendidikan dapat dikatakan berkualitas jika berhasil menelorkan out-put atau lulusan yang sesuai dengan tujuan atau cita-cita pendidikan itu sendiri, sedangkan untuk merealisasikan tujuan pendidikan dalam proses pendidikannya banyak kendala yang dihadapi oleh manajer dalam hal ini adalah kepala sekolah.
Untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien, maka diperlukan diantaranya adanya manajemen yang professional. Dengan melaksanakan manajemen pendidikan tersebut, secara professional diharapkan untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Selain kondisi sekolah yang masih dalam tahap perkembangan, sementara itu lingkungan sudah mulai masuk dalam bentuk kehidupan yang mulai modern, maka tuntutan masyarakatpun semakin kompleks. Lemahnya kualitas pendidikan termasuk di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura, mungkin disebabkan oleh lemahnya peran manajemen dan pengelolaan pendidikan secara keseluruhan.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mengantisipasi problem yang berkelanjutan dalam bidang pendidikan, dibutuhkan pembenahan-pembenahan terhadap semua unsur yang ada, termasuk pembenahan dalam bidang manajemennya. Dalam rangka untuk memotivasi pengembangan aspek managerial pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura tersebut, maka penelitian ini urgent (penting) utnuk dilakukan dengan diberi judul :
“PERANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN PATAR SELAMAT III KECAMATAN SANGKAPURA”.

B. RUMUSAN MASALAH
Bertolak dari uraian latar belakang masalah diatas dan supaya permasalahan dalam penelitian ini dapat terjawab secara akurat, maka permasalahan yang akan kami angkat adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura?
2. Bagaimana peranan manajemen pendidikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura?
3. Apa saja faktor penunjang dan penghambat implementasi manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura?

C. TUJUAN PENELITIAN
Setiap penelitian tentu mempunyai tujuan yang berfungsi sebagai pedoman, arah dan titik akhir dari suatu penelitian. Karena itu dalam penelitian inipun juga mempunyai tujuan yang tentunya sesuai dengan rumusan masalahnya, yaitu :
1. Ingin mengetahui pelaksanaan manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.
2. Ingin mengetahui peranan manajemen pendidikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.
3. Ingin mengetahui faktor penunjang dan penghambat implementasi manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.

D. MANFAAT PENELITIAN
Setelah penelitian ini selesai dan tujuannya tercapai, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang ilmiah tentang manajemen pendidikan yang baik. Selain itu juga diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran dalam pemecahan masalah (problem solving) yang dihadapi dalam dunia pendidikan pada umumnya dan SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura pada khususnya.
Dengan mengadakan penelitian ini, bagi peneliti akan dapat memberikan bekal informasi, baik melalui kajian teoritis, pustaka maupun melalui bentuk empirik. Terutama dalam menghadapi mellenium III dan era pasar bebas ini, setiap individu dituntut untuk senantiasa mengembangkan kualitas diri agar mampu menyesuaikan dan mengantisipasi perkembangan zaman dengan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks.

E. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Agar mudah dalam melakukan penelitian ini dan dapat dilakukan lebih mendalam, maka tidak semua variabel diambil untuk diteliti. Maka yang akan dijadikan obyek dalam penelitian ini dibatasi dalam ruang lingkup sebagai berikut :
1. Pelaksanaan manajemen pendidikan yang diapliasikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura, baik dari aspek kurikulum, kesiswaan, personalia, keuangan, sarana prasarana, dan aspek hubungan dengan masyarakat (humas).
2. Faktor penunjang dan penghambat implementasi manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura, baik dari aspek kurikulum, kesiswaan, personalia, keuangan, sarana prasarana, dan aspek hubungan dengan masyarakat (humas).
3. Peranan manajemen pendidikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.

F. PENEGASAN JUDUL
Untuk menghinari adanya kekeliruan dalam pembahasan skripsi ini, maka di sini akan dijelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul yang dianggap perlu.
1. Manajemen
Manajemen adalah berarti mengatur, dalam mengatur sesuatu tentunya ada obyek yang diatur, ada proses dan ada pula tujuan pengaturan.
2. Pendidikan
Pendidikan adalah aktivitas yang dengannya seseorang dapat berusaha mendapatkan pengalaman dan latihan-latihan yang akan menjadikan setiap tugas masa depannya akan lebih baik dan sempurna.
3. Manajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan adalah kegiatan memimpin, mengatur dan mnegarahkan watak personal, kerjasama dan fasilitas secara efektif dan efisien dalam interaksi beljar mengajar agar tujuan pendidikan tercapai.
Jadi kesimpulan dari peranan manajemen pendidikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura adalah ketertiban atau keikutsertaan dalam pengaturan dan pengaruh terhadap watak personal, kerjasama dan aktivitas, fasilitas secara efektif dan efisien dalam interaksi PBM agar tujuan pendidikan tercapai.

G. METODOLOGI PENELITIAN
1. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian hanya satu lembaga pendidikan, yakni SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura, dan yang diteliti adalah pelaksanaan manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura meliputi manajemen kurikulum, kesiswaan, personalia, keuangan, sarana prasarana, dan aspek hubungan dengan masyarakat (humas).
Selain itu juga mengenai faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura, dan bagaimana peranan manajemen pendidikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.
Obyek ini dilihat lebih secara material (obyek primer). Disamping itu, juga dilihat secara formal, yaitu menyangkut sistem pendidikan yang dikembangkan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.

2. Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah model penelitian kualitatif (Qualitative research). Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistic atau dengan cara-cara lain dari kuantitatif (pengukuran) (Anselm S dan Juliet C, 1997 : 11).
3. Pendekatan dan Metode Penelitian
a. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan ole penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan diskriptif kualitatif (Qualitative Discriftive Approach) untuk dapat memahami pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura dalam rangka peningkatan kualitas pendidikannya dan dalam rangka untuk memahami sistem pendidikan yang dikembangkan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura secara keseluruhan.
b. Metode Penelitian
Karena hanya satu lembaga dengan beberapa variabel saja yang diteliti, maka metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (Case Studini) yaitu studi yang dilakukan dengan mempelajari dengan intensif latar belakang, serta interaksi lingkungan dalam gambaran unit-unit sosial untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari suatu kasus atau studi dari individu yang kemudian dari sifat-sifat di atas akan dijadikan yang bersifat umum (Nazir, 1988 : 66).
Dalam penelitian ini, metode kasus yang digunakan untuk mengetahui secara mendetail tentang latar belakang, sifat sertakarakter-karakter yang khas dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura. Kemudian akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum dalam hal ini adalah sistem pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.
4. Jenis, Sifat dan Sumber Data
Dengan demikian jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif, baik yang bersifat tekstual maupun factual. Adapaun dalam penelitian ini diperoleh dari sumber-sumber, antara lain :
a. Sekolah (dokumen)
b. Kepala Sekolah
c. Guru
d. Karyawan, dan
e. Siswa

5. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
a. Teknik Pengumpulan Data
1). Metode Observasi
Metode observasi merupakan suatu studi yang sistematik dan yang dipertimbangkan dengan baik melalui “mata” kejadian-kejadian spontan pada saat mereka terjadi (Winardi, 1986 : 96). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang :
a) Struktur Organisasi SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura
b) Kondisi fisik SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura
c) Suasana kerja kepala sekolah, dewan guru dan karyawan
d) Suasana aktivitas proses belajar mengajar (PBM)
2). Metode Interview
Metode interview adalah salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan Tanya jawab kepada responden secara lisan, yang terdiri dari dua orang atau lebih, berhadap-hadapan secara fisik (Sutrisni Hadi, 1990 : 192). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang :
a) Latar belakang berdiri dan sejarah perkembangan SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.
b) Pelaksanaan manajemen pendidikan dan proses belajar mengajar di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.
c) Faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.
Adapun responden dalam interview ini adalah kepala sekolah beserta koordinator bidang dan para karyawan dan sebagian siswa.
3). Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan dan mengenai hal-hal atau variabel tertentu yang berupa catatan, buku, transkrip, surat, agenda dan sebagainya (Auharsimi Arikunto, 1991 : 131).
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang :
a) Keadaan jumlah personal yang ada
b) Sumber dana dan pengelolaannya
c) Jumlah fasilitas yang dimiliki
d) Struktur organisasi dan pembagian kerja personalnya, dan sebagainya.
b. Teknik Analisis Data
Setelah data dikumpulkan, data tersebut disusun atau dikelompokkan secara logis kemudian dianalisa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik reflective thinking, yaitu teknik menganalisa data dengan pemikiran secara teliti, logis, sistematis terhadap semua data yang dikumpulkan dengan mengidentifikasi, mengklasifikasi, kategorisasi dan menginterprestasi melalui teknik analisis kualitatif, tidak dengan teknik statistik.
Metode analisis kualitatif yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis data kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi atau sifat sesuatu, misalnya : cukup, sedang, kurang dan lain-lain (Amirman Y dan Zainal A, 1993 : 46).
c. Metode Deduksi
Yang dimaksud dengan metode deduksi adalah suatu proses berpikir yang didasarkan atas dasar rumusan-rumusan yang bersifat umum kemudian ditarik pada suatu kesimpulan yang bersifat khusus (Sutrisno Hadi, 1967 : 32).
d. Metode Induksi
Yang dimaksud dengan metode induksi adalah suatu proses berpikir yang didasarkan atas dasar rumusan-rumusan yang bersifat khusus kemudian ditarik pada suatu kesimpulan yang bersifat umum (Sutrisno HAdi, 1967 : 42).
e. Metode Komparatif
Sedangkan yang dimaksud dengan studi komparatif adalah penyelidikan diskriptif yang berusaha mencari pemecahan melalui analisis tentang hubungan-hubungan sebab-akibat, yakni meneliti faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi atau fenomena yang diselidiki dan membandingkan satu faktor yang lain (Winarno S, 1990 : 143).

H. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Secara garis besarnya, pembahasan skripsi ini terbagi dalam dua bagian, yaitu pembahasan teoritis sebagai kerangka acuan yang disusun melalui pengkajian teori-teori yang digunakan, dan pembahasan empiris sebagai upaya mencari jawaban terhadap variabel-variabel yang diteliti.
Keseluruhan pembahasan dalam skripsi ini menjadi empat bab berdasarkan sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, dalam bab ini dimaksudkan agar pembaca sudah mendapat gambaran secara global dari isi skripsi ini. Oleh karena itu dalam bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan dan ruang lingkup penelitian, penegasan judul, metodologi penelitian yang memuat tentang obyek penelitian, pendekatan dan metode penelitian, sifat dan sumber data, teknik pengumpulan dan analisis data serta metode pembahasan, yang kemudian diakhiri dengan sistematika pembahasan. Bab ini sebagai pangkal tolak ukur dalam melakukan kasus dan penulisan skripsi.
BAB II berisi tentang kajian teoritis dari berbagai macam teori yang menjadi dasar yang memperkokoh dan menguatkan pokok-pokok pikiran di atas. Pembahasannya meliputi konsep dasar manajemen pendidikan yang terdiri dari arti dan tujuan manajemen pendidikan, unsur-unsur manajemen pendidikan dan fungsi manajemen pendidikan yang berkualitas meliputi pembahasan kualitas pengelolaan/manajemen, kualitas proses dan kualitas hasil. Bab ini berfungsi sebagai acuan dan landasan dasar dalam melakukan penelitian dan hasil laporannya.
BAB III merupakan bab yang membahas tentang penyajian empiris yaitu penyajian tentang hasil penelitian di lapangan yang meliputi latar belakang obyek, juga penyajian dan analisis data, berisi pelaksanaan manajemen pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura, faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan manajemen pendidikannya, dan peranan manajemen pendidikan dalam peningkatan kualitas pendidikan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura tersebut. Bab ini berfungsi untuk melaporkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SDN Patar Selamat III Kecamatan Sangkapura.
BAB IV merupakan bagian akhir atau penutup dari skripsi ini yang berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan realita hasil pendidikan, serta lampiran-lampiran untuk melengkapi hasil penelitian.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohom Komentar nya yA temAn.....

Karena sayA jugA masih Tahap Belajar....

Thanks 4 ALL